Cara Instalasi Panel Surya

Panel Surya Adalah Energi Masa Depan - Panel Surya Murah - Panel Surya Jakarta - Harga Panel Surya - Panel Surya Surabaya - Panel Surya Indonesia - Panel Surya Untuk Rumah Tangga 


Cara Instalasi Listrik Tenaga Surya ( PLTS)

Untuk melakukan instalasi listrik tenaga surya ( PLTS) sebenarnya sangat mudah dan bisa dilakukan sendiri tanpa tenaga ahli. Untuk langkah awal instalasi listrik tenaga surya diperlukan beberapa komponen. Komponen tersebut antara lain:

Panel surya/ solar cells
Controller
Inverter
Battery

Sebelum melakukan instalasi tentunya anda harus tahu fungsi dari komponen-komponen yang sudah disebutkan diatas. Sehingga akan lebih memudahkan dalam melakukan instalasilistrik tenaga surya ( PLTS) .
1. PANEL SURYA/ SOLAR CELLS

Panel surya adalah alat yang dipasang dibagian atas. Fungsinya untuk merubah tenaga matahari menjadi listrik. Sel silikon ( disebut juga solar cells) yang disinari matahari/ surya, membuat photon yang menghasilkan arus listrik. Sebuah solar cells menghasilkan kurang lebih tegangan 0.5 Volt. Jadi sebuah panel surya 12 Volt terdiri dari kurang lebih 36 sel ( untuk menghasilkan 17 Volt tegangan maksimun) .
Jenis- jenis panel surya

Polikristal ( Poly-crystalline)
Merupakan panel surya yang memiliki susunan kristal acak. Type Polikristal memerlukan luas permukaan yang lebih besar dibandingkan dengan jenis monokristal untuk menghasilkan daya listrik yang sama, akan tetapi dapat menghasilkan listrik pada saat mendung.

Monokristal ( Mono-crystalline)
Merupakan panel yang paling efisien, menghasilkan daya listrik persatuan luas yang paling tinggi. Memiliki efisiensi sampai dengan 15% . Kelemahan dari panel jenis ini adalah tidak akan berfungsi baik ditempat yang cahaya mataharinya kurang ( teduh) , efisiensinya akan turun drastis dalam cuaca berawan.
2. CONTROLLER

integrated dengan Box Batere, merupakan perangkat elektronik berbentuk kotak yang mengatur aliran listrik dari Modul Surya ke Batere/ Accu dan aliran listrik dari Batere/ Accu ke Lampu, TV atau Radio/ Tape anda.Charge-Discharge pengontrol melindungi baterei dari pengisian berlebihan dan melindungi dari korsleting atau pengiriman muatan arus berlebih ke input terminal. Alat ini juga mempunyai beberapa indikator yang akan memberikan kemudahan kepada pengguna PLTS dengan memberikan informasi mengenai kondisi baterai sehingga pengguna PLTS dapat mengendalikan konsumsi energi menurut ketersediaan listrik yang terdapat didalam baterai. Selain itu terdapat 3 indikator lainnya yang mengimformasikan status pengisian, adanya muatan berlebih dan pengisian otomatis pada saat baterai kosong.
3. INVERTER

INVERTER merupakan rangkaian ELEKTRONIK yang di gunakan untuk mengubah arus DC ( Direct curent) menjadi arus AC ( alternating curent) .INVERTER dapat di gunakan pada berbagai macam jenis paralatan elektronika mulai dari laptop, komputer, tv, mesin fax, play station, dll.dan juga dapat di gunakan untuk sebagai back up energy bila terjadi pemadaman di suatu aerah oleh pihak PLN. Selain dari fungsi di atas, INVERTER juga banyak kegunaan lainya, yaitu; dapat di aplikasikan dengan PLTS( pembangkit listrik tenaga surya) , PLTA( pembangkit listrik tenaga air atau angin/ bayu) , atau pun jenis pembangkit listrik alternatif lainya.
4. BATERAI

Baterai, adalah perangkat kimia untuk menyimpan tenaga listrik dari tenaga surya. Tanpa baterai, energi surya hanya dapat digunakan pada saat ada sinar matahari.

Untuk lebih jelasnya akan saya jelaskan dengan bantuan diagram untuk instalasi listrik tenaga surya. Pada diagram pembangkit listrik tenaga surya dibawah, beberapa panel surya di paralel untuk menghasilkan arus yang lebih besar. Combiner pada gambar dibawah menghubungkan kaki positif panel surya satu dengan panel surya lainnya. Kaki/ kutub negatif panel satu dan lainnya juga dihubungkan. Ujung kaki positif panel surya dihubungkan ke kaki positif charge controller, dan kaki negatif panel surya dihubungkan ke kaki negatif charge controller. Tegangan panel surya yang dihasilkan akan digunakan oleh charge controller untuk mengisi baterai. Untuk menghidupkan beban perangkat AC ( alternating current) seperti Televisi, Radio, komputer, dll, arus baterai disupply oleh inverter.

Perhitungan biaya yang dibutuhkan untuk memasang listrik tenaga surya matahari di rumah / perumahan.
1. Kita mulai dengan perhitungan dulu. Berapakah kebutuhan jumlah total beban di rumah yang akan menggunakan tenaga dari solar panel? Dari tagihan listrik, bisa dilihat tingkat konsumsinya dalam bentuk kWh ( kilowatt per jam) setiap bulan misalnya. Nah dari situ kita bisa identifikasikan berapa kWh yang dibutuhkan tiap hari, misalnya 200 watt.
2. Pertanyaan selanjutnya adalah : Berapa lama beban yang totalnya 200 watt ini akan dihidupkan dengan menggunakan sistem solar panel ? Boleh kita ambil misalnya 12 jam. Jika 12 jam, berarti total konsumsi daya beban dalam sehari adalah 12 x 200 kWh = 2.400 watt.
3. Tentunya lebih diuntungkan jika beban yang menggunakan solar panel dinyalakan pada malam hari. Dengan begini, penggunaan baterai relatif tidak berat dan dimungkinkan jumlah baterai dapat pula dikurangi jumlahnya, karena listrik yang disupply tidak hanya oleh baterai tetapi sinar matahari masih turut memberikan supply.
Mari kita ambil contoh penggunaan sistem solar panel adalah pada pukul 18.00 s/ d 06.00 ( 12 jam) .
4. Sekarang kita hitung berapa besar dan jumlah baterai yang dibutuhkan untuk mensupply beban sejumlah total 2.400 watt:
Jumlah total 2.400 watt perlu ditambahkan sekitar 20% yang adalah listrik yang digunakan oleh perangkat selain panel surya, yakni inverter sebagai pengubah arus DC ( searah) menjadi AC ( bolak - balik) ( karena pada umumnya peralatan rumah tangga menggunakan arus AC) , dan controller ( sebagai pengatur arus) yakni menutup arus ke baterai jika tegangan sudah berlebih di baterai dan memberhentikan pengambilan arus dari baterai jika baterai sudah hampir kosong.
Sehingga jika ditambahkan 20% , maka total daya yang dibutuhkan adalah 2.400 x ( 2.400 x 20% ) = 2.880 watt.
5. Dari 2.880 watt tersebut, jika dibagi 12 V ( tegangan umum yang dimiliki baterai) maka kuat arus yang dibutuhkan adalah 240 Ampere. Maka, jika kita menggunakan baterai yang sebesar 65 Ah 12 V, maka kita membutuhkan 4 baterai ( 65 x 12 x 4 = 3.120 watt) .
6. Dengan mendapatkan 3.120 watt ini, kita akan mendapatkan jumlah panel yang kita butuhkan, termasuk besarannya yakni sebagai berikut. Jika menggunakan ukuran panel yang 100 wp ( watt peak) , maka dalam sehari panel ini kurang lebih menghasilkan supply sebesar 100wp x 5 ( jam) = 500 watt.
Adapun 5 jam didapat dari efektivitas rata-rata waktu sinar matahari bersinar di negara tropis seperti Indonesia, dan 5 jam ini sudah menjadi semacam perhitungan rumus baku efektivitas sinar matahari yang diserap oleh panel surya. Maka jika 1 panel yang 100 wp mampu memberikan listrik sejumlah 500 watt, didapatkan total panel yang dibutuhkan adalah sejumlah 3.120 watt / 500 watt = 7 panel ( baiknya kita lebihkan) .
7. Kita sekarang sudah berhasil mendapatkan kombinasi antara jumlah panel surya dan baterai untuk mensupply listrik sejumlah total 3.120 watt yang dinyalakan selama 12 jam sehari dimana beban yang menggunakannya dinyalakan pada malam hari antara pukul 18.00 s/ d 06.00 yakni : 7 PANEL SURYA YANG 100 WP DAN 4 BUAH BATERAI 65Ah 12 V.

Perihal harga per wattnya berubah-ubah mengikuti harga solar cell dunia. Jadi jika menggunakan 7 panel yang 100 wp ( sehingga totalnya = 7 x 100 wp) , maka estimasi biaya kurang lebihnya bisa ditanyakan ke kami.